Monday 21 January 2013

tari seblang

Seblang adalah sebuat ritual tradisional khas suku Osing. Untuk lebih mudahnya biasa di sebut saja sebagai tarian Seblang, karena di beberapa aspek nya memperlihatkan tari-tarian untuk mengucap syukur dan tolak bala agar desa tetap aman dan tentram.

Ritual Seblang hanya akan dijumpai di dua desa di Banyuwangi yaitu desa Bakungan dan Olihsari, yang keduanya masuk dalam kecamatan Glagah.
Pelaksanaan tari Sableng berbeda antara desa Bakungan dan desa Olihsari. Untuk masyarakat di desa Olihsari diselenggarakan saat satu minggu setelah Idul Fitri, sedangkan di desa Bakungan diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha.
Untuk para penari yang akan membawakan tarian Seblang haruslah keturunan dari penari sebelumnya dan di pilih langsung oleh 'dukun'setempat. Ketentuan di desa Olihsari, penari harus dalam usia sebelum akil balik, sedangkan di Bakungan penari haruslah wanita berusia 50 tahun keatas, atau yang telah Menopause.
Tari ini melambangkan kesakralan, ritual pertemuan dua dunia, sekaligus sebagai rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh sang Pencipta dan juga menjadi permohonan untuk tolak bala. Di arena tempat diadakannya ritual Seblang ini, ada pula amben, semacam meja kecil tempat menaruh boneka nini towok, bunga-bunga yang nantinya akan dijual pada penonton, hiasan dari janur, tebu, padi hingga sesajen.
Hiasan padi, tebu dan tanaman pangan lainnya adalah melambangkan kesuburan yang patut disyukuri. Sedangkan, boneka nini towok, dalam beberapa kepercayaan di Jawa, adalah merupakan simbol padi dan kesuburan. Di kanan-kiri amben, tampak duduk berjejer para pemangku adat dan juga master of ceremony.

kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Sabuk Mangir

Sabuk mangir bukanlah sembarang sabuk. Memakai sabuk ini membuat Anda bagaikan lelaki idaman, tak ada perempuan yang akan berpaling muka dari Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengajaknya bersalaman dan si perempuan akan lengket kayak perangko. Mmhh…?

Tetapi tidak sembarang orang bisa memakai sabuk ini; ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Mereka yang berminat mempelajari serta memperoleh ajian sabuk mangir, seperti biasanya harus berpuasa mati raga dan tidak melakukan hubungan badan dengan lawan jenis selama 40 hari berturut-turut.

Kemudian mereka harus melakukan tirakatan atau mengadakan selamatan di sekitar tempat tinggalnya. Dalam rangka menyempurnakan ajian ini. Kesempurnaan sabuk mangir akan memiliki kekuatan mistik serta kekuatan supranatural yang luar biasa. Walaupun upacara ritualnya sangat sederhana, namun semuanya itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan keikhlasaan hati, sehingga akan memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi.

Seorang pembuat sabuk mangir, kemudian menorehkan rajah pada selembar kain putih yang telah diberi minyak khusus. Dengan memberi rajah pada selembar kain tersebut, sang pembuat mampu memindahkan kekuatan, serta daya magisnya.

Apakah khasiat dari sabuk mangir tersebut? Anda harus yakin bahwa kekuatan dari sabuk mangir ini sama dengan kekuatan ilmu gendam. Kedua dapat membuat seseorang tidak sadar dan tanpa daya.

Caranya adalah dengan mengajak si gadis untuk bersalaman. Hanya dengan bersalaman, maka si gadis akan kehilangan kesadarannya dan hanya akan mengingat si pemakai sabuk mangir tersebut. Gadis tersebut tidak akan dapat melupakan si pemakai sabuk mangir dan dibuatnya ‘mabuk kepayang.’

Cara kerjanya sangat sederhana. Dengan sabuk mangir ini Anda bisa membuat seorang gadis tidak dapat melupakan Anda hanya dengan mengajaknya bersalaman. Sambil dalam hati membacakan mantra yang dikhususkan untuk gadis pujaannya itu. Dan niscaya, tidak berapa lama kemudian ia akan seperti orang kebingungan mondar-mandir di depan rumah.

Hal ini seperti yang dikatakan Anton (35), seorang warga desa Mangir, Banyuwangi, Jawa Timur. “Saudara saya baru saja mencoba kehebatan sabuk mangir itu.” Anton mengawali ceritanya. “Melihat gelagat tersebut, saudara saya langsung keluar rumah dan ngajak si gadis untuk mampir ke rumah,” lanjutnya kemudian. “Luar biasa, gadis tersebut mematuhi ajakannya untuk ‘mampir’.” Kelanjutannya terserah kepada Anda.

Lain lagi, jika Anda ingin memiliki seorang perempuan sebagai teman hidup. “Anda harus membaca mantra sesuai dengan keinginan dan Anda harus berjanji dalam diri sendiri bahwa Anda tidak akan melanggar janji itu dan tidak berbuat yang macam-macam terhadap gadis itu,” imbuh Anton lagi.

Walaupun begitu, tidak semua gadis bisa dikenakan ajian sabuk mangir ini. Karena mungkin ada beberapa dari mereka yang telah melengkapi diri dengan ajian sikep untuk menangkal ajian sabuk mangir.

“Bisa-bisa Anda sendiri yang akan tergila-gila terhadap gadis tersebut dan tidak dapat melupakan dia,” lanjut Anton lagi. Jadi kenali dulu dengan baik gadis yang akan Anda jadikan sasaran ajian ini.

Biasanya dari tingkah lakunya, seorang perempuan dapat diketahui bahwa ia masih sendiri dan dalam keadaan kebingungan serta resah. Nah,… baru deh Anda bisa menjalankan ajian sabuk mangir ini. Pada intinya Anda tidak diperkenankan untuk memanfaatkan ajian ini untuk hal-hal yang negatif kalau tidak ingin ajian ini luntur.

Jaran Goyang

Apakah jargon itu masih berlaku di era dunia tanpa batas seperti saat ini?

Dan apakah cinta sejati yang tak dapat dimiliki benar akan dikejar dan dibawa mati?
Anda pasti pernah mendengar kata Mantra Pelet Jaran Goyang. Yup! Sebuah mantra yang ketika diucapkan akan menimbulkan efek "magic" yang luar biasa bagi pengucap maupun bagi seseorang yang diinginkan. Mantra ini dapat menimbulkan efek hilangnya akal sehat bahkan kematian, baik bagi pengucap maupun si target. Mantra ini sangat terkenal, khususnya bagi orang-orang di Jawa. Balas dendam karena cinta yang tertolak dan persekutuan dengan setan adalah skenario utama terciptanya mantra ini.